Bandung, - Proyek penggantian kabel provider internet dan TV kabel First Media di wilayah Kelurahan Cibeunying, Cimenyan, Kabupaten Bandung, mengalami kendala serius akibat konflik dengan warga. Dugaan kurang profesionalnya pelaksana proyek menjadi penyebab utama timbulnya keresahan di tengah masyarakat.
Informasi yang dihimpun, kontraktor utama yang menandatangani kontrak dengan First Media ternyata mengalihkan pekerjaan kepada subkontraktor. Namun, hingga saat ini identitas kontraktor utama maupun subkontraktor masih menjadi misteri.
Ketidakjelasan ini semakin diperparah dengan sikap tertutup dari pihak subkontraktor. Saat dikonfirmasi, Tedy, yang mengaku sebagai perwakilan subkontraktor, enggan menyebutkan nama perusahaannya. "Kami hanya subkon," ujarnya singkat.
Ketidakjelasan identitas penanggung jawab proyek dapat menimbulkan rasa tidak aman dan ketidakpercayaan di kalangan warga. Hal ini terlihat dari beberapa kejadian yang terjadi di lapangan. Diantaranya, di Komplek Awiligar Ria, seorang warga nekat memotong kabel First Media karena merasa terganggu dengan keberadaan kabel yang menghalangi akses masuk garasinya.
"Dari jam 6 sore sampai jam 9 pagi, kabel menghalangi pintu gerbang garasi. Daripada keburu ada yang celaka, keluar motor kena, ya udah saya potong aja. Maksudnya kalo saya benar kenapa harus takut." Ujar warga dengan nada kesal.
Kejadian serupa juga terjadi di Jalan Cijotang, dimana warga setempat menghentikan proses pemasangan kabel karena keberatan dengan cara pemasangan yang dinilai sembarangan dan melewati atap rumah tanpa izin.
Diharapkan pihak First Media segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Transparansi mengenai siapa saja yang terlibat dalam proyek ini sangat penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga. Selain itu, evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan proyek juga perlu dilakukan untuk memperbaiki kesalahan dan memastikan proyek berjalan sesuai dengan standar yang berlaku.
Pihak First Media diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan konflik ini dan memastikan proyek berjalan lancar tanpa menimbulkan keresahan di masyarakat.
(Aby/Tim)
