Cirebon, – Saka Tatal, mantan narapidana yang pernah dijatuhi hukuman penjara atas dugaan pembunuhan Vina dan Eky, akhirnya melakukan sumpah pocong untuk membuktikan ketidakbersalahannya dalam kasus yang masih sarat dengan kontroversi. Sumpah ini diambil sebagai langkah terakhir Saka untuk membersihkan nama baiknya setelah menjalani hukuman, mengingat proses hukum yang melibatkan dirinya masih menyisakan banyak pertanyaan dan belum mencapai kejelasan.
Upacara sumpah pocong ini berlangsung di Padepokan Agung Amparan Jati, Desa Lurah, Blok Karangtengah Kidul, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, dengan kehadiran tim kuasa hukum Saka, yaitu Farhat Abbas dan Titin Prialianti, yang setia mendampingi dari awal hingga akhir prosesi.
Farhat Abbas juga mengungkapkan bahwa undangan resmi telah dikirimkan kepada Iptu Rudiana, saksi kunci dalam kasus ini, untuk ikut serta dalam sumpah pocong. Namun, hingga hari pelaksanaan, tidak ada tanggapan dari pihak kuasa hukum Iptu Rudiana.
Warga sekitar sebenarnya berharap agar Iptu Rudiana, serta tokoh lainnya seperti Ketua RT Pasren, M. Kahfi, dan Aep, turut hadir dan ikut melakukan sumpah pocong untuk mengungkap kebenaran di balik kasus yang mengguncang ini. Harapan ini selaras dengan pernyataan Iptu Rudiana dalam konferensi pers bersama Hotman Paris Hutapea di Keraton Kacirebonan pada 30 Juli 2024, di mana ia menyatakan siap bersumpah dengan cara apapun, termasuk sumpah pocong, untuk membuktikan ketidakterlibatannya dalam rekayasa kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016.
Langkah sumpah pocong yang ditempuh Saka Tatal ini memiliki makna yang sangat mendalam, mengingat ritual ini sering dijadikan sebagai cara terakhir bagi pihak-pihak yang berkonflik untuk menunjukkan siapa yang benar dan siapa yang berdusta. Diharapkan, prosesi ini dapat membuka jalan menuju kebenaran dan membebaskan Saka dari tuduhan yang selama ini menghantuinya.
Red
