Sukabumi, - Sekolah Dasar Negeri Sirnagalih Kecamatan Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.melaksanakan perbaikan lapangan sekolah dengan swadaya masyarakat
Ketua Komite SD Negeri Sirnagalih H Agus Sumpena menerangkan, Kami Komite Sekolah bersama orang tua murid mengadakan rapat untuk pelaksanaan perbaikan lapangan sekolah SD Negeri Sirnagalih dengan swadaya.
Kami sepakat mengadakan dengan sistem sodako, sodako yang tadinya kita mencari bukan dari uang, dari kumpulan korompong lah, bahan-bahan bekas, besi atau apa, ternyata mereka daripada ribet minta dengan nilai uang aja," terangnya.
Gitu kan, dinilaikan uang itu 100 ribu yang selama 3 bulan lebih terkumpul cuma 34 juta kurang lebih, itu pun dari donatur, 2 orang donatur. Satu dari RT ABEN, dua dari keluarga Komento itu sendiri, ada sejumlah 3 juta 100 dari 2 orang. Dari Pak RT 600 ribu, dari keluarga. Dari Pak Komite 2 juta 500 gitu.
Nah itu dari wali murid ternyata hanya masuk 60 persen dari jumlah 600 dikurangi 100 orang dari 500 orang wali murid gitu. Yang 100 lebih, 120 itu dianggap yatim piatu yang tidak mampu, tapi tidak tercapai sampai 100 persen, cuma 60 persen lebih gitu," ucapnya.
Untuk perkerjaannya dari masyarakat lingkungan dekat sekolah, yaitu RW Sirnagalih. Kenapa? Mereka juga merasa memiliki, Karena sholat id, sholat idul ahad, rajaban, kegiatan agama lain itu selalu dipakai lapang Sirnagalih
Kita ada kerjasama dalam pekerjaan,
Tidak sama dengan pekerjaan yang tukang biasa, Tapi ini adalah, juga mereka sedakoh tenaga untuk mengwujudkan apa yang dicita-citakan oleh sekolah dengan luas lapangan
600 meter, itu full ini," katanya
Ya tolonglah dinas pendidikan dengan cara begini, tolong diperhatikan kami.
Karena ini bukan untuk kami pribadi sebagai komite, tapi ini untuk anak didik kita dan lingkungan.
Karena lingkungan juga memerlukan tempat ini untuk kegiatan-kegiatan agama, kegiatan pilkada pun selalu di sini.
Jadi tolong kepada dinas yang terkait, juga saya sampaikan kepada bupati yang terpilih untuk lebih peka terhadap kegiatan-kegiatan pembelajaran.atau pendidikan," pungkasnya.
R Iyan Mufti