Pekanbaru, - Kantor Pencairan dan Pertolongan (SAR) Kelas A Pekanbaru menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi IV DPRD Kabupaten Langkat pada Kamis, 12 Juni 2025.
Adaupun anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Langkat yang hadir tersebut atas nama M. Rifqi Aulia B.IBM (hons) dan Mhd. Ilwa Herija S.H., disambut langsung oleh Kepala Kantor SAR Pekanbaru, Budi Cahyadi, S.Sos., M.M., beserta pejabat dan Pegawai Kantor SAR Pekanbaru.
Adapun untuk kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Langkat tersebut meninjau langsung serta membicarakan hal yang berkaitan tentang penanganan dan kesiapsiagaan dalam mengatasi bencana di daerah.
Kedatangan mereka disuguhi langsung dengan menyaksikan demo atau atraksi simulasi penanganan kecelakaan kendaraan jatuh ke jurang yang dilakukan puluhan personel SAR yang dipimpin oleh Dantim Adi Barmana yang bertempat di Tower Kantor SAR Pekanbaru.
Aksi yang ditampilkan bukan hanya memukau secara visual, tetapi juga memperlihatkan ketangguhan tim SAR Pekanbaru dalam menangani skenario nyata di lapangan.
Selain itu, diperlihatkan berbagai ruangan penting seperti gudang penyimpanan peralatan SAR, ruang arsip, Workshop pemeliharaan peralatan, Mess Rescuer, ruang refleksi, fitness room, hingga Mushalla An-Nasr dilingkungan Kantor SAR Pekanbaru.
Anggota DPRD Kabupaten Langkat, Mhd. Rifqi Aulia B.IBM (hons) sangat mengapresiasikan dan menyambut baik seluruh fasilitas hingga pengarsipan dokumen dan alat-alat operasional di Kantor SAR Pekanbaru.
Kunjungan ini menurut Rifqi, tidak hanya memberi pengalaman baru, tetapi juga menjadi bahan refleksi, terutama bagi pos unit SAR dan BPBD di Kabupaten Langkat.
"Kami berharap, standar tinggi yang diterapkan kantor SAR Pekanbaru bisa menjadi inspirasi bagi unit SAR di wilayah lain untuk lebih memperhatikan detail dalam hal kelengkapan, penataan, serta kesiapan menghadapi situasi darurat," jelas Rifqi didampingi Mhd. Ilwa Herija S.H.
"Saya pribadi merasa sangat berterima kasih telah diberi kesempatan mengunjungi kantor SAR Pekanbaru. Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan di sini, yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Ini menjadi pemantik semangat untuk membawa semangat kesiapsiagaan yang sama ke daerah asal saya," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi S.Sos., M.M., menyebutkan kunjungan ini menjadi momentum penting untuk saling bertukar pikiran dan memperkuat koordinasi antar lembaga dalam penanggulangan bencana dan kecelakaan di wilayah masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Tim SAR Pekanbaru juga menyajikan simulasi penanganan evakuasi korban dari kendaraan yang jatuh ke jurang, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas.
Simulasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis tim, tetapi juga menjadi bahan diskusi strategis dengan para anggota dewan yang hadir.
"Ini adalah bentuk kesiapan nyata kami dalam menangani situasi darurat yang berisiko tinggi terhadap keselamatan jiwa manusia," ujar Budi Cahyadi.
Selain itu menurut Budi Cahyadi, peninjauan workshop atau bengkel perawatan alat dan kendaraan SAR juga luput dari kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Langkat ini, fasilitas ini memungkinkan Tim SAR Pekanbaru melakukan pemeliharaan dan perbaikan mandiri, termasuk untuk perahu karet dan kendaraan operasional lainnya.
"Keberadaan bengkel ini membuktikan bahwa kesiapsiagaan tidak hanya bergantung pada alat, tetapi juga kemampuan tim untuk melakukan perbaikan cepat secara mandiri. Ini sangat penting dalam operasi besar yang memerlukan kecepatan dan ketepatan,” ujar Kakan SAR Pekanbaru.
Terakhir, Kakan SAR Pekanbaru menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan anggota DPRD Kabupaten Langkat, serta menyatakan bahwa pengalaman ini akan dijadikan referensi dan inspirasi untuk penguatan institusi penanggulangan bencana di daerah mereka.
"Semoga penanganan operasi SAR yang kita perlihatkan tadi bisa menjadi bahan pertimbangan dan masukkan di Kabupaten Langkat dan sekitarnya, tidak hanya untuk SAR, tetapi juga untuk instansi lainnya," tutup Budi Cahyadi.
Kunjungan ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas wilayah dan lembaga adalah kunci dalam membangun sistem penanganan bencana yang tangguh, profesional, dan berorientasi pada keselamatan masyarakat.
Subur Hernawan