-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terendus Dugaan Penggelapan Dana Hibah Provinsi 2024 di Wilayah Kota Sukabumi

Selasa, 10 Juni 2025 | Juni 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-10T14:04:00Z

Sukabumi, - Dana hibah provinsi tahun 2024 diduga telah dijadikan ladang korupsi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, disaat  awak media menginvestigasi salah satu yayasan atau Lembaga Pendidikan yang menerima dana bantuan hibah provinsi senilai 500.000 000 (lima ratus juta rupiah) yayasan atau Lembaga Pendidikan tersebut bernama MI. Tarbiyatul muslimah yang beralamat di Jln KH. Ahmad Sanusi Kp. Ciseureuh. RT 001 RW 001 Kelurahan Gunungpuyuh kota Sukabumi yang sampai berita ini di tayangkan tidak ada kegiatan pembangunan apapun.


Saat di temui ditempat kerjanya Eros Rosida selaku Kepala Sekolah MI Tarbiyatul Muslimah menyampaikan bahwa anggaran dana bantuan tersebut dialihkan untuk pembangunan cabang MI Tarbiyatul muslimin yang berada di wilayah Garung.


"Bantuan dana pembangunan tersebut dialihkan untuk pembangunan Cabang MI Tarbiyatul Muslimin yang berada diwilayah Garung,"katanya.


Untuk memastikan terkait dengan pernyataan tersebut awak media langsung meninjau kelokasi tempat yang di sampaikan  Eros Rosida tersebut, namun ternyata di lokasi tersebut tidak ada kegiatan pembangunan apapun, sedangkan dana anggaran  hibah tersebut tidak bisa dialihkan realisasi pembangunannya diluar usulan dengan nomenklatur yang berbeda.


Ditemui ditempat lain Ustz Ade Misbah Abdillah S.Pdi selaku Kepala Sekolah MD Tarbiyatul muslimin menyampaikan bahwa MI Tarbiyatul Muslimin tidak membuka cabang.


"Sepengetahuan saya MI Tarbiyatul Muslimin tidak membuka cabang dimanapun, mau membuka cabang bagaimana MI yang di Ciseureuh saja masih membutuhkan bantuan perbaikan gedung dan kursi-kursinya sudah pada rusak , dan atapnya juga sudah pada bocor,"katanya.


Masih dikatakan Ustdz Ade Misbah, surat pemberitahuan akan diadakan pembangunan masih Ia pegang.


"Sebetulnya Ibu Eros Rosida selaku Kepala Sekolah MI Tarbiyatul Muslimin sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada saya selaku Kepala Sekolah MD karena bangunannya satu atap dengan MI, bahwa akhir bulan Agustus tahun 2024 lalu akan melaksanakan pembangunan rehab sekolah MI Tarbiyatul muslimin  dengan biaya 350 Juta Rupiah, tapi sampai hari ini pelaksanaan pembangunan tersebut tidak terealisasikan dan surat permohonan tersebut masih ada dan masih saya pegang," tambahnya.


Selajutnya awak media menggali Informasi dengan  mengirimkan surat konfirmasi melalui lembaga JWI (Jajaran Wartwan Indonesia) Sukabumi Raya kepada salah satu  tim pengusung yang berinisial BB, sampai hari ini belum menerima surat jawaban klarifikasinya dan selanjutnya awak media menghubungi Ketua Yayasan  Al Hadi yang menaungi MI Tabiyatul Muslimin bernama Rusli dimana beliau juga adalah keluarga Kepala Sekolah MI Tarbiyatul Muslimin yang nomor kontaknya di dapatkan dari beberapa guru di Sekolah MI, tapi setelah dihubungi beliau menyampaikan bahwa nomor ini adalah Nomor kontak pabrik Tahu Kuring yang beralamat disekitar gang Amris Baros, dan pemilik nomor tersebut  bernama  Ibnu Sukatma, karena dinilai ada kejanggalan dan merasa penasaran awak media menuju lokasi tersebut ternyata di sana tidak ada pabrik Tahu Kuring  yang ada di wilayah Tonjong dan pemiliknya bernama bapa Paris.


Setelah dianalisa berdasarkan data dan fakta ini sudah jelas diduga adanya dugaan konsfirasi untuk menggelapkan dana bantuan hibah provinsi Tahun 2024 yang dipakai untuk kepentingan pribadi.


Padahal pemerintah menggulirkan bantuan hibah tersebut untuk memperbaiki pasilitas pendidikan demi meningkatkan proses pendidikan untuk kemajuan bangsa.


Atas dasar itu kami meminta kepada pihak  aparatur hukum dan pihak - pihak terkait lainnya  untuk menindak tegas oknum - oknum tersebut dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.


Penulis. LYS

×
Berita Terbaru Update