Jakarta, – Partai Amanat Demokrasi Indonesia (PADI) secara resmi melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) periode 2025 2030 dalam sebuah seremoni khidmat di ballroom Hotel Swiss Belhotel Kalibata. Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Mayjend Purn Burlian Syafei dan menjadi penanda dimulainya babak baru bagi partai yang mengusung visi kesejahteraan bangsa.
Mengusung tema "Padi Tumbuh Bersama, Maju Bersama, dan Memberi Solusi bagi Bangsa Indonesia," pelantikan ini menegaskan komitmen PADI untuk mewujudkan kesejahteraan lahir batin masyarakat, selaras dengan tujuan nasional. Dalam setiap langkahnya, partai ini berpegang teguh pada nilai nilai luhur Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 sebagai landasan ideologi dan konstitusional. Tema ini merefleksikan filosofi PADI untuk tumbuh bersama rakyat, mencapai kemajuan kolektif, dan berkontribusi aktif dalam mencari solusi atas berbagai tantangan bangsa.
Acara pelantikan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, diantaranya adalah Penasehat Partai PADI, Abuya Tubagus Mawardi Mawahib Albantany, Ketua Dewan Pembina PADI, S. Ramadhan Djamil, beserta Sekretarisnya, R. Penanjung SH.MH. Kehadiran para sesepuh dan penasihat ini memberikan bobot dan semangat baru bagi kepengurusan yang baru dilantik.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina PADI, S. Ramadhan Djamil, menyampaikan pesan penting yang membakar semangat para pengurus. "Tujuan kita masih panjang," tegasnya. "Pelantikan ini bukanlah sebuah kemenangan akhir untuk mewujudkan itu semua. Seluruh pengurus harus kompak dan bekerja keras sehingga Partai Amanat Demokrasi Indonesia atau PADI dapat menjadi peserta Pemilu 2029 dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa."
Pesan tersebut menekankan pentingnya sinergi dan kerja keras kolektif sebagai fondasi utama bagi PADI untuk mencapai ambisinya menjadi kekuatan politik yang signifikan di kancah nasional. Dengan dilantiknya kepengurusan baru ini, Partai PADI menunjukkan keseriusan dan ambisinya untuk menjadi kekuatan politik yang relevan dan memberikan dampak positif bagi kemajuan Indonesia di masa mendatang, dengan fokus pada persiapan menghadapi kontestasi politik lima tahunan.
Lutfi Yahya
