-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rumah Warga di Muharto Ambruk Akibat Saluran Ambrol, Warga Keluhkan Minimnya Perhatian Pemkot Malang

Senin, 03 November 2025 | November 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-03T03:04:16Z

 


Malang, panamburinvestigasi.com – Nasib nahas dialami Sukandar, warga Jalan Muharto Gang 5, RT 07/RW 09, Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang. Rumah yang telah ditinggalinya selama bertahun-tahun ambruk setelah saluran air di samping rumahnya ambrol pada jumat 31 oktober 2025.


Diduga, saluran air yang sudah rapuh dan tidak mendapat perbaikan selama hampir 10 tahun menjadi penyebab utama kejadian tersebut. Warga setempat menyebut, kondisi saluran di wilayah tersebut memang sudah lama mengalami kerusakan, namun hingga kini belum ada tindakan signifikan dari pemerintah kota.


Sukandar menjelaskan, sebelum kejadian ambruk, dirinya sudah melihat tanda-tanda bahaya di rumahnya.


> “Sebelum rumah saya ambruk, sudah saya sampaikan kepada RT/RW dua bulan sebelumnya. Jalan samping rumah ambles dan dinding rumah mulai retak. Pak RT bilang sudah disampaikan ke LPMK, tapi tidak dihiraukan,” ujar Sukandar dengan nada kecewa.


Menurutnya, saluran di area permukiman padat itu menjadi jalur air untuk beberapa RT di kawasan atas. Kondisi yang dibiarkan tanpa perbaikan memicu kerusakan semakin parah hingga akhirnya menyebabkan rumahnya runtuh.


> “Saluran sudah lama, aliran air jadi satu di sini. Box saluran makin rapuh. Apalagi ini pemukiman padat, saya khawatir bisa terjadi ambrol lagi di rumah warga lain,” tambahnya.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan dari pemerintah daerah maupun dinas terkait. Warga semakin resah karena musim penghujan telah tiba, sehingga dikhawatirkan kejadian serupa akan terulang dan menimpa rumah lainnya.


Sukandar berharap Pemerintah Kota Malang segera mengambil langkah cepat sebelum terjadi bencana lanjutan.


> “Kalau musim hujan dan debit air besar, saluran ini bisa makin parah. Mohon segera diperbaiki, karena ini satu-satunya jalur air dari beberapa RT,” tegasnya.


Ketua RT setempat, Suhadi, dan Ketua RW, Sapi’i, juga disebut telah menerima laporan dari warga namun masih menunggu tindak lanjut dari pihak terkait.


Warga sekitar berharap pemerintah segera melakukan perbaikan saluran untuk mencegah adanya korban dan kerusakan rumah lain di kawasan tersebut.


(Harno/Team)

×
Berita Terbaru Update