BANDUNG, - Kebijakan mengarah dugaan kolusi kebijakan berupa diskriminatif dilakukan Ketua Umum Dewan Pimpinan (DPP) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) A. Anwar Sadat,S.H dan Sekjend Sohidin, S.H.
A.Anwar Sadat yang juga menjabat selaku Kepala Desa (Kades) dianggap perlakukan hal yang diskriminatif kepada salah satu Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hirarki dibawahnya, yakni DPC Apdesi Kab. Bandung.
Pasalnya, menurut pengakuan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Apdesi Kabupaten Bandung Rosiman, yang akab disapa Uwa Eros, saat dikonfirmasi nyatakan keheranannya pada kebijakan DPP Apdesi Pusat.
“Kami pihak DPC Apdesi Kab. Bandung tak pernah merasa diundang dan dilibatkan oleh DPP Apdesi Pusat untuk hadir pada Rakernas Apdesi, Di Sutan Raja Hotel and Convention Center Soreang yang digelar hari ini.” beber Uwa Eros kepada tim media saat wawancara di ruang kantornya, Rabu pagi (2/5/2024).
“Begitu pun Pak Bram Ketua DPC Apdesi Kab. Bandung, nyatakan kekecewaannya” ujar Uwa Eros tirukan apa yang dikatakan Ketua Bram.
Menurutnya, sontak saja Bupati Bandung, Kang Dadang Supriatna tidak bisa hadir ke acara Rakernas Apdesi tersebut.
Diketahui, bahwa undangan Acara Rakernas Apdesi yang digelar di Di Sutan Raja Hotel and Convention Center Soreang. Hari ini Rabu 22/5/2024, pukul 09:00 s/d selesai, menjadi catatan lipsus panamburinvestigasi terupdate hari ini.
“Atas kejadian ini, kami selaku Ketua, Wakil Ketua, Bendahara, Sekretaris dan Jajaran pengurus DPC Apdesi Kab. Bandung yang resmi, siap untuk mengundurkan diri” tutup Uwa Eros tegas sertai ancamannya sebagai corong atas nama DPC Apdesi Kab. Bandung.
Diberitahukan, saat berita ini ditayangkan, bentuk konfirmasi yang dilakukan tim media lipsus kepada DPP Apdesi Jakarta belum terkonfirmasi jawabannya. ***
Reporter Indra Fuji