Cianjur.- Akses jalan Kampung Balangantrang Desa Kemang Kecamatan Bojongpicung dengan Desa Cihea Kecamatan Haurwangi terputus akibat tebing Setinggi 5 meter ambrol /Longsor.
Longsoran tanah yang turut membawa pohon-pohonan itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak siang hari.
Ruslan (33) warga sekitar mengatakan, akibat longsor menutupi badan jalan membuat akses dua kecamatan terputus.
Jalan itu pun sebut Ruslan menjadi akses utama, pasalnya jika menggunakan jalan lain ke Desa Sukaratu arah Kecamatan Bojongpicung berjarak tempuh kurang lebih 12 Kilometer.
"Saat ini tidak bisa dilewati kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Bahkan ada warga yang mau berangkat kerja ke Jakarta tidak bisa lewat," kata Ruslan melalui sambungan telepon Kamis (04/01)
Meski tak ada korban jiwa, namun Ruslan menilai masih berbahaya mengancam keselamatan jiwa dan dihimbau masyarakat untuk tidak berada di lokasi itu.
"Saat ini tanah dari tebing masih berjatuhan sehingga rawan terjadi longsor susulan," ucapnya
Ruslan menambahkan, hingga kini belum ada tindakan untuk membersihkan tanah longsoran yang menutupi badan jalan.
"Kalau manual susah. Harus memakai alat berat supaya bersih tanah materialnya," ujarnya.
Septa